Selasa, 17 Januari 2012

MAKALH PASAR MONOPOLISTIK


BAB I PENDAHULUAN


1.1          Latar Belakang

        Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat, baikmasyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yangberada di kalangan kelas atas. Semua unsur yang berkaitan dengan halekonomi berada di pasar mulai dari unsur produksi, distribusi, ataupun unsurkonsumsi.

1.2          Tujuan Penelitian

                  Pasar monopolistik,dan peran pasar monopolistik terhadap kegiatan ekonomi.
Untuk melihat suatu bentuk pasar yang sangat umum dimana adabanyak perusahaan-perusahaan tetapi memiliki sedikit kekuatanmonopoli. Karakteristik dari pasar tersebut dinyatakan pertama kali.Keseimbangan jangka pendek dan panjang ditunjukkan. Pengaruhekonomi dari pasar ini didapatkan. Oleh karena pentingnya tindakannon harga dari pasar ini, maka periklanan diberikan perhatian khusus.

BAB II  PEMBAHASA


         Pasar Tradisional berfungsi langsung untukmenopang keberadaan kerajaan dimana pasar itu berada. Dan kita bolehmeyakini bahwa keberadaan Pasar Tradisional berjalan seiring dengantumbuhnya kerajaan-kerajaan lokal. Jadi dengan demikian maka keberadaanPasar Tradisional dapat dikatakan secara historis seusia dengan kerajaanKutai misalnya, yang merupakan salah satu kerajaan tertua yang tercatatdalam sejarah nasional kita.Alangkah disayangkan jika Pasar Tradisional harus dihabisi oleh sebab alasanmodernitas, karena Pasar Tradisional adalah salah satu bentuk awalkebudayaan bangsa kita. Memang Pasar Tradisional itu semrawut, becek,pengap, sumpek dan sebagainya. Tapi bisakah kita renungkan sejenakbahwa salah satu faktor yang membuat republik ini tetap eksis oleh karenaadanya Pasar Tradisional. Dan hal itu telah terbukti secara historis, Pasar Tradisional adalah salah satu bentuk warisan budaya bangsa yang harustetap dilestarikan.

1.1 Macam Macam Pasar

Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisikseperti pasarbarang (barang konsumsi). Secara sederhana pasar dapat dikelompokkanmenjadi:a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam,di antaranya:
1)pasar tradisional
2)pasar raya
3)pasar abstrak
4)pasar konkrit
5)toko swalayan
6)toko serba adab.
Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual
, pasar dibedakanmenjadi beberapamacam di antaranya:
1)pasar ikan
2)pasar sayuran
3)pasar buah-buahan
4)pasar barang elektronik
5)pasar barang perhiasan
6)pasar bahan bangunan
7)bursa efek dan saham.

Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen.

 1.2 Struktur pasar

Struktur Pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepadabeberapa bentukpasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yangdihasilkan, banyaknyaperusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluaratau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna danpasarpersaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistikdanmonopsoni).

1.3 Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna
 adalah sebuah jenispasardengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produkyang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar danhasil interaksi antarapenawarandanpermintaansehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperansebagai penerima harga ( price-taker ).
 Barang dan jasa yang dijual di pasarini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen
 promosi denganiklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.Pasar persaingan sempurna adalah struktur yang paling ideal Karen sistempasar ini dianggap bisa menjamin adanya kegiatan memproduksi barangatau jasa yang tinggi. Dalam analisis sering dimisalkan bahwaperakonomisan merupakan pasar persaingan sempurna. Akan tetapi, padaprakteknya tidaklah mudah untuk mewujudkan sebuah pasar yangmempunyai struktur persaingan sempurna.Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut :



•  Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
• Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
• Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
•  Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
• Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
• Penjual atau produsen hanya berperan sebagai  price taker (pengambilharga). 

2.2 Pengertian Pasar Monopolistik 

             Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk
pasar di manaterdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapimemiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasarmonopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pastimemiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya.Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, kosmetik, dll. Meskipun fungsisemua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiapproduk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus,misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untukmempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen daripasar monopoliatauoligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumentidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merektersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor diIndonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen,tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sseperti sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar.
Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnyatiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisamendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakancitra yang baik di dalam benakmasyarakat, sehingga membuat mereka maumembeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangatberpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaanyang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produksekaligus menjaga citra perusahaannya.

3.3 Asumsi Pasar Monopolistik 

1. Setiap perusahaan dalam menentukan keputusannya tidak tergantungpada perusahaan lainnya,karena itu setiap perusahaan menganggapbahwa harga-harga pesaing,iklan dari pesaing tidak berbeda dengantindakannya sendiri. Oleh karena itu perubahan harga oleh suatuperusahan dianggap tidak akan mempengaruhi perusahaan lain untukberaksi mengubah harga-harga mereka.

2. jumlah perusahaan dalam suatu industri sangat banyak dan semuanyamemproduksi produk dasar yang sama. Namun demikian asumsi bahwaproduk adalah homogen sempurna dihilangkan, setiap perusahaandianggap mampu untuk membedakan produknya paling tidak dalambeberapa tingkat atau derajat dari produk-produk perusahaansaingannya. Dalam persaingan monopolistik sejalan dengan waktupersaingan jangka panjang akan banyak perusahaan yang akanmemasuki pasar. Jika semakin banyak perusahaan yang memasukiindustri tersebut dan menawarkan barang pengganti yang sangat dekat(tetapi tidak sempurna) maka pangsa pasar dari perusahaan yamgpertama akan menurun.
Pasar Monopolistik memiliki ciri-ciri yang melekat , yaitu :
1.Terdapat banyak produsen atau penjual
. Meskipun demikian, pasarini tidak memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingansempurna dan tidak ada satu pun produsen yang mempunyai skalaproduksi yang lebih besar dari produsen lainnya.

. Pasar ini menawarkan produk yangcenderung sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus denganproduk lainnya, misalnya dari cara pengemasan, pelayanan yangdiberikan dan cara pembayaran.
3.Produsen Dapat mempengaruhi harga
. Berbeda dengan PasarPersaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanismepasar, maka pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipuntidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.
4.Produsen dapat keluar masuk pasar
. Hal ini dipengaruhi oleh labaekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnyacukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomissemakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapatmeninggalkan pasar.
5.Promosi penjualan harus aktif 
. Pada pasar ini harga bukan merupakanpendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaanmenciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkanfanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki peranpenting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.Kedudukan persaingan monopolistik akan membuka peluang pasar yangterbatas lingkup konsumennya, sehingga pencapaian laba tak sebesarseperti kedudukan yang mungkin bisa dicapai pada pasar persaingan bebassempuma. Dalam pasar persaingan monopolistik masih juga tetap adapersaingan antara perusahaan, terutama dalam persaingan kampanyeperiklanan yang mencoba menarik sebanyak-banyaknya konsumen.
 
Selain memiliki kebaikan, Pasar Monopolistik juga memiliki kelemahansebagai berikut :
1.Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yangtidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2.Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasarmonopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skalaekonomis yang cukup tinggi.
3.Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akanmeningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produkyang harus dibayar oleh konsumen.

4.4 Persaingan Monopolistik 

Persaingan monopolistik merupakan suatu jenis pasar yang digolongkanberdasarkan:
- sejumlah besar perusahaan,
- produk-produk yang dibedakan dan tidak dilihat sebagai pengantisempurna oleh konsumen
- beberapa kemampuan penjual untuk menetapkan harga yang merekainginkan,
- jalan masuk bebas masuk dan keluar dari pasar tersebut,
- kepercayaan yang berat terhadap tindakan-tindakan non harga untukmembedakan produk seseorang.Bentuk pasar persaingan monopolistik adalah keadaan biasayang ekstrim.Sebagian besar operasi-operasi eceran berada dalam bentukpasar ini. Bisnis-bisnis kecil dari seluruh sektor jatuh dalampasar kategori ini. Memulai suatu bisnis secara relatif adalahmudah, tetapi untuk tetap bertahan dalam bisnis tersebutadalah tidak mudah; hal itu memerlukan kemampuan untukmenyakinkan konsumen bahwa produk tersebut adalahberbeda dan lebih baik daripada yang dimiliki oleh parapesaing.
Sejumlah besar perusahaan dalam persaingan monopolistik menyatakanbahwa perusahaan-perusahaan tersebut adalah kecil dalamperbandingannya terhadap keseluruhan pasar. Meskipun merekamempunyai beberapa kekuatan atas harga (sebagai perluasan bahwaproduk-produk mereka dibedakan), mereka tidak memiliki kekuatan yangcukup untuk membalas jika perusahaan lain merubah harganya. Inimerupakan perbedaan yang utama antara bentuk pasar ini dan oligopoli.
Produk yang dibedakan dijual yang dijual oleh suatu perusahaan dalampersaingan monopolistik memiliki beberapa fitur yang membuat seorangkonsumen lebih menyukainya dibandingkan produk-produk serupa dariperusahaan-perusahaan lain yang tersedia. Kekuatan dari perusahaan
manapun terhadap harga berasal dari hal yang sangat nyata ini bahwaproduk-produk tersebut bukan merupakan penganti sempurna.

5.5 Permintaan Persaingan Monopolistik 

Permintaan dari suatu perusahaan dalam persaingan monopolistik adalahcondong menurun karena preferensi konsumen terhadap fitur-fitur produkyang dibedakan tersebut. Akan tetapi, karena terdapat beberapa barangpengganti dekat (jika tidak sempurna) yang langsung tersedia, makapermintaannya menjadi sangat elastis. Secara grafik, ini berarti bahwapermintaan dalam pasar persaingan monopolistik lebih datar daripadamonopoli.Permintaan akan suatu restoran tampaknya menjadi sangatelastis karena terdapat beberapa gerai makanan lainnyayang tersedia untuk konsumen. Namun permintaannyatidak elastis sempurna (misalnya horisontal) seperti dalamkasus persaingan sempurna, karena setiap restoranmempunyai sesuatu untuk ditawarkan sedangkan restoranlainnya tidak menawarkannya: sebagai contoh,kenyamanan, lokasi, menu yang banyak, atau sekedarsuasananya.

6.6 Pengaruh Ekonomi Persaingan Monopolistik 

Pengaruh ekonomi persaingan monopolistik merupakan keseluruhankerugian yang tidak diinginkan dari efisiensi alokatif dan produktif:konsumen membayar lebih dan mampu untuk membeli sedikit daripada dipersaingan sempurna. Bagaimanapun juga, pengaruhnya tidak seseriusmonopoli dan produk-produk yang dibedakan menyediakan keragaman yangbanyak diminta. Meskipun demikian, beberapa pemborosan ditunjukkandalam kelebihan kapasitas dan dalam penggunaan persaingan non harga.Pasar produk-produk generik mendekati persaingansempurna karena mereka distandarisasikan. Nama produk-produk bermerk dari jenis yang sama (misalnya, kue-kue)berada dalam persaingan sempurna karena mereka bukanbarang yang seragam, tapi sedikit berbeda. Konsumenharus membayar harga yang lebih tinggi untuk nama produkbermerk (seperti Nabisco atau Keebler), tetapi merekatampaknya tidak keberatan terlalu banyak.

7.7 Tindakan Non Harga Persaingan Monopolistik 

 Tindakan non harga dari perusahaan-perusahaan dalam persainganmonopolistik terutama terdiri dari salah satu :–pengembangan produk, atau–periklanan.- Pengembangan produk kadang-kadang hanya kosmetik untuk memberikanilusi dari sesuatu yang baru. Bahaya lainnya berasal dari keragaman yangberlebihan yang mungkin membingungkan konsumen.
Produsen-produsen nama bermerk mempunyaikeanekaragaman arti untuk membuat produk-produkmereka spesial kepada konsumen. Yang paling pentingadalah iklan dimana para produsen barang generik tidak akan digunakan.
a.     Keseimbangan Jangka Pendek 

Kurve permintaan perusahaan persaingan monopolistik merupakan peralihandari kurve permintaan perusahaan persaingan sempurna dan kurvepermintaan perusahaan monopoli. Jadi, kurve tersebut sedikit miring dari kiriatas ke kanan bawah. Ini berarti bahwa elastisitas permintaannya lebih kecildari elastisitas permintaan perusahaan persaingan sempurna tetapi lebihbesar dari elastisitas permintaan perusahaan monopoli. Analisiskeseimbangan pada perusahaan persaingan monopolistik sama dengananalisis pada perusahaan monopoli. Bedanya, permintaan yang dihadapiperusahaan monopoli adalah seluruh permintaan pasar,sedang yangdihadapi perusahaan persaingan monopolistik adalah sebagian daripermintaan pasar.
Elastisitas permintaannya lebih kecil dari elastisitas permintaan perusahaan persaingan sempurna tetapi lebihbesar dari elastisitas permintaan perusahaan monopoli
Berikut dua keadaan kurva keseimbangan perusahaan persainganmonopolistik dimana perusahaan memperoleh keuntungan danperusahaan menderita kerugian

b.    Keseimbangan Jangka Panjang

Masuknya perusahaan-perusahaan baru mengakibatkan kurve permintaandan tentunya juga kurve MR perusahaan persaingan monopolistik bergeserke kiri. Masuknya perusahaan-perusahaan baru akan berlangsung terussehingga perusahaan hanya menerima keuntungan normal. Jadi, dalam jangka panjang, perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik hanyamenerima keuntungan normal, seperti halnya perusahaan dalam pasarpersaingan sempurna.
yang berarti perusahaan memperoleh keuntungan normal. Sifat perusahaanpersaingan monopolistik ketika memperoleh keuntungan normal berbedadengan sifat perusahaan persaingan sempurna yang juga ketikamemperoleh keuntungan normal. Perbedaan tersebut adalah
 (1) harga jualproduk dan biaya produksi pada perusahaan persaingan monopolistik lebihtinggi dibanding pada perusahaan persaingan sempurna, dan
 (2) kegiatanproduksi pada perusahaan persaingan monopolistik belum mencapai tingkatoptimal ( tingkat produksi dengan biaya per unit paling rendah). Sebaliknya jika perusahaan menderita kerugian minimum seperti ditunjukkanAkibatnya, jumlah perusahaan dalam pasar semakin sedikit sehingga jumlahpermintaan yang dihadapi perusahaanperusahaan yang masih ada menjadilebih besar. Ini berarti bahwa kurve permintaan akan bergeser ke kanan.Kejadian keluarnya perusahaan dari pasar akan berlangsung terus sampaiperusahaan memperoleh keuntungan normal Dalam keadaan seperti initidak ada lagi perusahaan yang masuk ke pasar dan juga tidak ada lagi yangkeluar dari pasar. keseimbangan jangka panjang perusahaan persainganmonopolistik. Sifat-sifat perusahaan persaingan monopolistik demikian tentuakan merugikan masyarakat, karena seandainya mereka beroperasi sepertiperusahaan persaingan sempurna maka masyarakat konsumen akan dapatmembeli produk dengan harga yang lebih rendah dan jumlah produk yanglebih banyak.Dalam jangka panjang, perusahaan dalam pasar persaingan monopolistikhanya menerima keuntungan normal, seperti halnya perusahaan dalampasar persaingan sempurna.Kurva keseimbangan jangka panjang :

8.8 Permintaan dari persaingan Monopolistik 

Dalam model pasar monopolistik terdapat dua bentuk permintaan yaitu:
Misalnya pada harga P0 perusahaan mencapai situasi keseimbangan dengan output sebesar Q0. Apabila ia melakukan penurunan harga dariproduk yang dijualnya, ia berharap akan dapat melakukan ekspansi besar-besaran dalam penjualannya yang diakibatkan oleh ;
1.Penjualan kepada langganan yang sudah ada akan bertambah
2.Apabila perusahaan lain tidak melakukan hal yang sama (penurunan harga)maka ia akan dapat menyerap sebagian dari pasar. bisa dipengaruhi pula oleh masuknya perusahaan lain dalam industri.






9.9 Kebijakan Perusahaan dan Konsekuensi yangditimbulkan

setiap perusahaan harus menentukan kuantitas, harga, dan derajatdiferensiasi produknya (tampil beda). Keputusan-keputusan tersebut salingberkait, dengan biaya dan permintaan, artinya usaha untukmendiferensiasikan produk membutuhkan biaya, sedangkan harga hargayang lebih tinggi menurunkan kuantitas yang diminta (Ceteris paribus). Olehkarena iti, perusahaan harus menempatkan dalam pasar dengan memilihharga, kuantitas dan derajat deferensiasi produk yang dapatmemaksimalkan keuntungan merekan. Bentuk keistimewaan diferensiasiproduk antara lain karakteristik produk, citra produk, dan karakteristikpenjual.Pemilihan karakteristik produk, citra produk dan karakteristik para penjualakan mempengaruhi letak dan slope kurva permintaannya. Deferensiasi produk yang berhasil akan menggeser kurva permintaan ke kanan ataumenurunkan elastisitas harga.
a.     Keseimbangan Pasar Jangka Pendek 

Keseimbangan akan terjadi jika semua perusahaan dalam kelompok produkter tentu berada dalam keadaan keseimbangan secara bersamaan. Setiapperusahaan akan memilih harga kuantitas dan derajat diferensiasiproduknya untuk memaksimalkan keuntungannya.

b.    Keseimbangan Pasar Jangka Panjang

Keseimbangan jangka panjang memerlukan syarat keseimbangan jangkapendek dan keuntungan sama dengan nol untuk semua perusahaan yang representatif.



10.10 Persaingan Bukan Harga

Persaingan bukan harga adalah kegiatan usaha diluar perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli. Persainganbuka harga dapat dibedakan menjadi dua jenis:
a)Diferensiasi produk yaitu menciptakan berang sejenis tetapi berbedacoraknya dengan produksi perusahaan lain.
b)Iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan. Salah satunya kegiatanpenting yang dilakukan oleh monopolis adalah melakukan promosipenjualan secara iklan.
 

a.     Efek Persaingan Monopolistik 

Analisis keseimbangan produsen dalam pasar persaingan monopolistik jangka panjang, terdapat beberapa hal yang perlu disikapi yaitu:
1) Terjadi ketidak efesienan produksi karena produsen tidak berproduksipada Biaya rata-rata Minimum.
2) Konsumen masih harus membayar harga produk yang lebih tinggi dariongkos marginal untuk menghasilkan produk yang menunjukkan bahwa masyarakat masih mengalami kerugian akibat adanya kekuasaan monopoli perusahaan.
b.    Pengaturan Pasar Monopolistik 

Apabila keseimbangan pada harga dan kuantitas output keseimbangandianggap timbul ketidakadilan, karena perusahaan belum berada pada ACminimum dan harga yang harus dibayar oleh konsumen melebihi biayamarginalnya, maka terdapat dua tindakan yang mungkin dapat dilakukanyaitu:
1)Pemerintah membuat peraturan tentang kebijakan harga hal iniberhubungan dengan fungsi pemerintah sebagai pengawas pasar.
2)Pemerintah memberikan subsidi, hal ini berarti pada saat tertentupemerintah harus siap memberikan subsidi paling tidak sebesarkeuntungan produsen yang hilang atau keuntungan sama dengan nol.

BAB III PENUTUP

Kesimpulannya antara lain :
a) Pengaruh ekonomi persaingan monopolistik merupakan keseluruhankerugian yang tidak diinginkan dari efisiensi alokatif dan produktif:
konsumen membayar lebih dan mampu untuk membeli sedikitdaripada di persaingan sempurna. Bagaimanapun juga, pengaruhnyatidak seserius monopoli dan produk-produk yang dibedakanmenyediakan keragaman yang banyak diminta. Meskipun demikian,beberapa pemborosan ditunjukkan dalam kelebihan kapasitas dandalam penggunaan persaingan non harga.
b)Setiap perusahaan dalam menentukan keputusannya tidak tergantungpada perusahaan lainnya,karena itu setiap perusahaan menganggapbahwa harga-harga pesaing,iklan dari pesaing tidak berbeda dengantindakannya sendiri. Oleh karena itu perubahan harga oleh suatuperusahan dianggap tidak akan mempengaruhi perusahaan lain untukberaksi mengubah harga-harga mereka.
c) jumlah perusahaan dalam suatu industri sangat banyak dan semuanyamemproduksi produk dasar yang sama. Namun demikian asumsibahwa produk adalah homogen sempurna dihilangkan, setiapperusahaan dianggap mampu untuk membedakan produknya palingtidak dalam beberapa tingkat atau derajat dari produk-produkperusahaan saingannya. Dalam persaingan monopolistik sejalandengan waktu persaingan jangka panjang akan banyak perusahaanyang akan memasuki pasar. Jika semakin banyak perusahaan yangmemasuki industri tersebut dan menawarkan barang pengganti yangsangat dekat (tetapi tidak sempurna) maka pangsa pasar dariperusahaan yamg pertama akan menurun.


DAFTAR PUSTAKA

Boediono . 1982. Ekonomi Mikro. Seri Sinopsis PIE No. 1, BPFE, YogyakartaFerguson, C.E., and J.P. Gould. 1975. Microeconomic Theory. Fourth Edition, Yale University.Henderson, J.M. and R.E. Quandt. Microeconomic Theory: A MathematicalApproach. Third Edition, McGraw-Hill International Book Company.



























KATA PENGANTAR


                 Syukur alhamdullilah saya panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas segala limpah Rahmat dan karunia-nya jualah sehingga akhirnya saya dapat mengerjakan dan manyelesaikan tugas makalah manajemen ini.
              Tak lupa saya sampaikan ucapan terimah kasih kepada bapak/ibu dosen (pengajar) STIE Dharma Bharata khususnya untuk matakulia manajemen yang telah memberikan kami tugas dan bimbingan serta arahan di dalam mengembangkan potensi dan wawasan saya, serta usaha saya di dalam mengumpulkan data dalam rangka mengerjakan dan menyelesaikan tugas makalah ini. Kemudian padakesempatan ini pula, saya ingin mengucapkan terimah kasih kepada rekan atau teman-teman yang telah memberikan masukan, saran serta kritikan yang membangun dalam penyusunan makalah ini.
              Dan akhirnya , saya berharap semoga makalah ini dapat di teimah, dipahami serta dimamfaatkan khususnya bagi kalangan atau lingkingan kampus STIE  Dharama Bharata kendari.



                                                                                                               Kendari 6 januari 2012
Penyusun


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar